Rencana Tuhan memang indah jauh lebih indah dari bayang-bayang rencanaku yang aku rasa indah menurut penilaianku sendiri dan menurut kadar ego ku. Mungkin sering aku menuliskan kalimat itu atau sering menyisipkan dalam beberapa percakapan bersama beberapa teman.
^_^
Rencanaku sungguh aneh, setelah mengikuti ujian perpajakkan tanggal 1 juli, aku merasa gagal. Aku membongkar tabunganku, menghitungnya untuk membiayai ujian ulangku (di Binus namanya SP), aku ga mau membebani kedua orang tuaku. Namun, sungguh di dalam hati kecilku ingin berteriak, "AKU GA MAU SP!". Saat menerima sms dari teman-temanku tentang nilai-nilai yang sudah mulai mejeng di bimay masing-masing aku mulai kalap. Takut kalau-kalau nilaiku jelek. Aku mengambil waktu sejenak, berdoa sebelum membuka laptop, memutar lagu-lagu rohani untuk menguatkan ku kalau-kalau nilaiku jelek. Aku berhenti saat membuka situs binusmaya.binus.ac.id. Sebelum memasukan password dan nimku, aku merogoh beberapa uang tabunganku, kurasa cukup untuk SP perpajakan. Sial! aku sama sekali tidak percaya pertolongan Tuhan, rencana Tuhan, aku terlalu sibuk dengan ketakutanku sendiri. Saat membuka bimay (Binus maya), mengklik beberapa kali untuk melihat nilaiku, aku cukup kaget. WOW! amazing! aku ga berhenti-berhentinya menatap layar laptop bahkan memajukan wajahku beberapa centi ke arah layar laptop... ga ada SP. Puji Tuhan! aku langsung berdoa, mengucap syukur. Aku terlalu berlebihan, terlalu ketakutan, terlalu tidak percaya diri lebih dari itu aku tidak percaya pada rencana Tuhan. Bapa, ampuni aku.
^_^
Di binus sedang ada acara FEP (Freshmen Enrichment Program) atau lebih di kenal di seluruh jagat Indonesia sebagai ospek. Entah di universitas lain bentuk ospeknya seperti apa tapi untuk Binus sendiri lebih menyenangkan, ga ada yang namanya di bully-bully atau di bla bli ble kan... udah ga jaman. Hari jumat sendiri adalah hari dimana setiap UKM keagamaan memperkenalkan UKMnya sekaligus beribadah. Semua agama yang telah sah di Indonesia ada di kampus kami ini. Dan tanggal 15 Juli, aku sendiri bertugas sebagai usher antar-jemput. Tugasku cukup mudah, datang ke kelas maba (mahasiswa baru) - menjemput mereka - membawa mereka ke ruang 401 - selesai ibadah antar mereka kembali ke kelas mereka masing-masing. Sebelum pelayanan hari itu, setiap kami mengikuti ibadah PD PHP alias Persekutuan Doa Persiapan Hati Pelayan. Banyak hal yang aku dapat saat PD PHP tersebut. Dulu mungkin saat menjadi panitia paskah, aku dibukakan tentang usher yang tugasnya menyapa setiap orang yang datang tapi bukan sampai di situ saja, setiap usher juga harus berdoa untuk setiap jemaat yang datang, memiliki kerinduan agar mereka menikmati Tuhan dalam hidup mereka, bukan hanya saat mereka datang namun juga saat mereka kembali melanjutkan aktifitas mereka. Saat itu aku cukup takut, kalau-kalau anaknya nakal, kalau-kalau anaknya kabur, kalau-kalau tanpa alasan yang jelas aku ga bisa ngomong alias gagu atau melakukan kesalahan lainnya. Dan aku sampai pada satu titik, ini untuk Tuhan, Tuhan akan memakai aku seturut kehendak-Nya. Dan setiap mahasiswa baru, mereka adalah ladang yang dipersiapkan Tuhan, kami harus menanam, memupuknya dan entah kami nantinya atau orang lain akan memetik hasilnya namun semuanya kembali dipersembahkan untuk Tuhan. Aku ngos-ngosan setelah sampai di ruang 303 setelah berlari turun dari lantai 7 karena salah ruangan. Menyapa BC (Buddy Coordinator; kakak pembimbing) mereka dan mereka sangat baik mau membantuku mengumpulkan anak-anak beragama Kristen Protestan. Satu persatu dari mereka keluar, hatiku benar-benar senang bahkan entah perasaan apa yang ku rasakan, sulit menggambarkan perasaanku saat itu (partikel-partikel melankolis yang cukup banyak dalam diriku mulai memuncak). Dan aku berdoa, Bapa, ini ladang-Mu. Anak-anak itu sangat baik, penurut dan suka tersenyum. Beberapa kali aku kehilangan mereka karena jumlah mereka yang cukup banyak dan banyaknya maba yang secara bersama-sama keluar dari kelas masing-masing. Tapi, puji Tuhan, terkumpul juga mereka semua. Ibadah juga berlangsung dengan baik, aku melihat mereka begitu menikmati ibadah, bahkan ada yang mau ikut terlibat pelayanan. Bapa, ini bukan karenaku, aku ga akan mampu, ini karena Mu, Bapa. :)
^_^
Rencana Tuhan lainnya adalah saat perencanaan liburanku bersama sepupu-sepupuku di Salatiga. Aku merencanakan akan berangkat tanggal sekian pergi ke sana-sini tanggal sekian dan blablablabla. Namun, semuanya berbeda, tanggal 20 barulah aku berangkat bersama sepupuku dari Makasar, Victy. Tiba di Salatiga di jemput sepupuku yang paling bungsu, Satya, Mama Lien, Peiter dan Iss di Semarang. Tanggal 21, om ku ujian S3, aku duduk di ruang sidang gedung pasca sarjana UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana), mendengarkan presentasi omku, wow! keren! aku baru mengerti ujian atau sidang atau apalah namanya seperti ini. Kemarin waktu madre sidang S2, aku tidak sempat hadir karena berhalangan ujian SNMPT dan padre juga ujian di Surabaya. Aku cukup mengerti karena omku mengambil bidang yang sama denganku Ekonomi hanya saja beliau Ekonomi Pembangunan. Hari minggunya sepupuku yang kecil di baptis, sekaligus perjamuan kudus. Thank You Lord! 3 minggu yang lalu aku ga bisa perjamuan karena keteledoranku sendiri yang ga ngambil roti dan anggur, minggu berikutnya karena kemalasanku karena kecapekan pulang retret aku ga jadi perjamuan, minggu berikutnya sudah tidak ada perjamuan di gerejaku dan minggu ini... huaaaaaaa!! aku perjamuan. Sebenarnya aku sempat bilang ke madre kalau itu hanya lambang saja asalkan kita udah percaya dan yakin dalam hati ya wes. Tapi, itu hanya kata yang terucap lewat lidah saja, di hatiku, aku pengen perjamuan. Rasanya gimana gitu, udah ada di gereja, ada perjamuan tapi aku sama sekali ga ngambil. Krik krik... Dan sekali lagi, Thank You Jesus, aku bisa ikut perjamuan. :)
^_^
Aku sadar, selama aku masih berfikir berorientasikan pemahamanku sendiri dan ga mau Tuhan campur tangan semuanya ga akan seindah ini.
Thank You, Jesus
Jesus
Jesus
Thank You, Jesus
It's only by Your grace
That i could live today
forever i will praise
Your name