Kuterpesona,
Melihat semua
kemurahanMu, kebaikanMu
dalam hidupku
Tak sekalipun
Kau kecewakan
Slalu setia, tak ingkar janji
dalam hidupku
Chorus:
Ini aku di hadapanMu
Kusrahkan diriku apa adanya
Tak ada lagi keraguanku
Bentukku jadi seperti yang Kau mau
Kini aku sujud berlutut
MenyembahMu dalam roh dan kebenaran
Aku percaya Engkau yang sanggup
Bawa diriku
Masuk indah rencanaMu
Tiba-tiba lagi kepikiran lagu ini entah waktu itu lagi ngapain terus bergumam, terus bersenandung dan akhirnya nyanyiin lagu ini dan masukin ke list video youtube yg di favoritkan. Nah, kebetulan kemarin lagi ga tahu mau ngapain, jdnya pengen aja dengar-dengar lagu, buka kembali list youtube dan menemukan video ini. Direnungin lagi lagunya, renungin juga firman yang seminggu ini didengar.
Baiklah akan saya ceritakan sedikit...
Dari sabtu minggu lalu ada keinginan besar untuk berdoa dan bernyanyi emang biasa juga kaya gini tapi ga tahu kenapa kadang ada perasaan kaya gini, pengen doa dan nyanyi lebih lagi. Dan akhirnya aku nangis, nangis tanpa alasan, adalah doa-doa yang terucap dan jujur aja aku sadar seratus satu persen hanya entah ada sesuatu yang meluap-luap dalam hatiku. Berasa melow banget tapi mengucap syukur sih, berasa begitu tenang dan semuanya lepas gitu aja.
Minggu nya ke gereja, awalnya pengen bareng-bareng tapi pas malam selesai doa aku kepikiran aku pengen duduk sendiri di gereja, jadinya malamnya aku sms Maya, bilangin kalo aku ga gereja bareng yang lain. Akhirnya aku sendiri ke GKI Gunsa. Khotbahnya tentang apa? Tentang beramah tamah seorang dengan yang lain, bagaimana dalam kehidupan kita, kita senantiasa beramah tamah apalagi jika kita tinggal dalam satu rumah (tubuh Kristus). Tiba-tiba ada bunyi ding gede di otakku, mmm... kok nyambung sama tema paskah PO Binus yah? HOME. Pas lagi persembahan puji-pujian hpku getar, sebenarnya males nerima tlp ato baca sms pas lagi ibadah tapi ga tahu kenapa tanganku ngambil hp dan bc sms yang masuk. Smsnya ga enak banget, sahabat papaku a.k.a papanya sahabatku juga meninggal. Shock! gemeter langsung tanganku, secara aku kenal baik dengan beliau. Mulai dari situ rada ga karuan sih pikiranku, ampe balik pun dan dikamar pun ga karuan pikiranku. Aku bahkan nangis, aku kaya ngerasain apa yang dirasain sahabatku. Ampe sembab mataku gara-gara nangis semalam plus nangis pagi itu. Sorenya aku coba nenengin diri dan akhirnya ikut KPR Paskah PO Binus. Khotbahnya cukup menegur, hampir sama kaya khotbah digereja tentang gimana kita sebagai kesatuan tubuh Kristus bisa saling menyayangi, care dan menegur satu sama lain. Yang terakhir aku dapat adalah motivasi kita mengikut Kristus. Ada 4:
1. Karena Tuhan Yesus itu baik. Baik karena udah kasi aku nafas kehidupan, baik karena aku bisa kuliah, baik karena bla bla bla
2. Karena berkat Tuhan. Soalnya Tuhan ngasih aku ini itu jadi aku ikut Tuhan.
3. Karena kita mengenal Tuhan. Ini sih tingkatan lebih tinggi dari 2 yang lain, saat kita mengenal Dia, kita akan menerima Tuhan sebagai Bapa yang penuh kasih serta adil. Kalo diliat dari 2 yang lain cuma menerima Tuhan dari pribadi yang penuh kasih doang adilnya ga.
4. Nah yang ini aku rada-rada susah jabarinnya... bahasanya cukup susah aku ngerti dan cukup susah aku ingat... masih mau ditanya lagi. Tapi tingkatan yang ini ga bakal bisa kita sebagai manusia biasa mencapainya, cuma Tuhan doang.
Hari senin berjalan seperti biasa, belajar juga buat hari selasa. Selasanya ujian, baliknya aku ikut PMKJ-B (Persekutuan Mahasiswa Kristen Jakarta-Barat). Disitu kami PA (Pendalaman Alkitab) kelompok. Dibukain tentang Yesus menyucikan Bait Allah. Aku belajar sih, bagaimana kita harus membersihkan diri kita lagi, membersihkan motivasi kita melayani, membersihkan pikiran, perbuatan tingkah laku kita yang jahat, dan minta Tuhan untuk menyucikan diri kita. Pembentukan sih... makanya kemarin ngeng pikiranku sampe ke lagu ini. Penyerahan diri untuk mau dibentuk sama Tuhan.
Akhir kata, bagaimana hidup kita seorang terhadap yang lain penuh kasih, bagaimana kita punya hati yang mau berbelas kasihan untuk saling mengampuni dan saling menegur untuk sama-sama sebagai satu tubuh yang utuh saling membangun dalam pengenalan akan Tuhan, dan bagaimana kita mau dibentuk oleh Tuhan, mau disucikan dan mau menyerahkan seutuhnya diri kita kepada Tuhan.
Terima kasih... :D