Mardika - Traditional Market

00.52

Beberapa foto yang gue posting ini adalah foto yang gue ambil waktu hunting HI bersama anak-anak Baronda Ambon di Pasar Mardika.
Gue akan menjelaskan beberapa foto dibawah ini, kalo ga mau baca captionnya juga ga papa sih. Yuk mareeee....

Kami bertemu dengan beliau yang sebenarnya sedang asik bercengkrama dengan teman-temannya di emperan toko. Foto bapak ini jadi foto yang bisa dibilang paling banyak diambil oleh anak-anak Baronda Ambon. Kebetulan, gue dapetnya pas bapaknya lagi nengok ke arah gue, sedangkan Dave (salah satu anak Baronda Ambon) dapetnya dari sisi samping si bapak.

Sejujurnya, gue ga ada maksud untuk motoin mereka. Bahkan pada saat ingin memosting gambar ini, gue baru sadar kalo Bapak-bapak tentara melambai ke arah gue. Semangat pak! Oh iya, daerah Pasar Mardika ini sendiri berdekatan dengan perumahan tentara, maka tidak heran kalau mobil tentara berlalu-lalang di jalanan pasar ini.

Nah ini salah satu jalan menuju perumahan tentara di kawasan Mardika. Tampak seorang Bapak yang sedang asik menenguk segelas minuman di tengah teriknya panas sore itu.

Durian is in the house broooo!!!
Beberapa pedagang buah durian berjejer di jalanan pasar Mardika ini. Mulai dari dijajakan di tanah seperti ini, membuka lapak dari kayu sampai berjualan di atas mobil.

Pemandangan sehari-hari di pelabuhan speed boat Mardika. Speed boat ini biasanya menuju..... (maaf gue lupa nama tempatnya) yang juga masih berada di Pulau Ambon. Jadi, sebenarnya penumpang ini bisa menggunakan mobil untuk mencapai daerah seberang lautan sana, namun untuk meminimalisir waktu, maka warga menggunakan speed boat.

Salah satu pemandangan yang sering buat gue senyam-senyum kalo ke pasar di Ambon adalah atribut dari oma-oma yang ke pasar. Gue senang banget liat oma-oma ini menggunakan baju ini, atasan kaeng kabaya dan rambut di sanggul. Maluku sekaliiiiii

Le' me' introuce, des' es' IKAN ASAR broooo
Ikan Asar adalah ikan asar.... yak jadi ikan asar adalah ikan .... yang dibakar dengan menggunakan daun pisang. Ikan ini biasanya menjadi pendamping setia colo-colo. Dan menjadi tambahan pada olahan sayur-mayur, tergantung selera. Kadang ikan ini dimakan seperti ini, kadang di suir, kadang di tambahin saos, tergantung selera. Kalau berkunjung ke Ambon harus dan kudu makan ikan asin.

Sebenarnya gue ngambil foto ini dengan kondisi rada susah karena di belakang gue ada angkot, depan gue ada bapak-bapak berkaos biru, samping kiri ada bapak-bapak berkaos putih dan anak-anak Baronda Ambon entah udah pada mencar-mencar kemana.

Nah! Ikan di sini bisa dibilang sangat segar karena lokasi pasarnya tepat di pinggir pantai sehingga memudahkan distribusi ikan segar ke penjual. Harganya juga cukup terjangkau.

Tanta jual mangga pake kaeng kabaya....
Sebenarnya tante ini rada malu-malu waktu di foto.

Naaaaaah yang terakhir foto di jembatan pasar Mardika.
Kami sudah cukup lelah berjalan di pasar jadinya duduk beristirahat di jembatan Mardika sambil menikmati sunset

You Might Also Like

0 comments

Subscribe